Ketika Dia Kembali

Blog ini adalah kenangan. Memori. Saat memutuskan membuat blog ini, aku sebenarnya diliputi keraguan, apakah nanti, suatu saat di masa depan aku akan membaca tiap kalimatnya sambil senyum-senyum sendiri penuh nostalgia, atau malah menangis karena sedih dan kecewa? Tapi kuputuskan hidup adalah misteri. Film dimana kita aktornya dan Tuhan sutradaranya. Eh... mungkin bukan film ding. Reality show mungkin ya? Di kontrak yang kutandatangani, aku harus siap menerima segala kejutan, tantangan, dan mungkin kehilangan.